Pekanbaru

Kasus Positif Melonjak, Pj Sekdako Pastikan Tidak PSBB

news-details
Pekanbaru
Pj Sekdako Pekanbaru, Muhammad Jamil.

Linkarfakta.com,Pekanbaru - Penjabat Sekretaris Daerah Kota (Pj Sekdako) Pekanbaru H Muhammad Jamil MAg MSi, memastikan pemerintah kota tidak akan memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) guna memutus sebaran wabah covid yang kini terus melonjak.

"PSBB tidak. Kita tidak ada PSBB lagi," ungkapnya, Selasa (13/10/2020).

Untuk menekan sebaran wabah, sebut Jamil yang juga menjabat sebagai Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Kota Pekanbaru ini, pemerintah kota akan berupaya memaksimalkan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM) yang kini sudah diberlakukan di 4 kecamatan.

"Kalau PSBM belum maksimal, maka akan kita masimalkan lagi," ucapnya.

Kemungkinan, lanjut Jamil, PSBM akan diperluas hingga ke sejumlah kecamatan yang juga tertinggi sebaran wabah covid.

"Jadi bisa saja dari 4 kecamatan sekarang, nanti diperluas hingga ke enam kecamatan dan setetusnya. Kita lihat bagaimana perkembangan di lapangan dulu," tutup pria yang juga menjabat Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Pekanbaru ini.

Sementara itu, dari data Dinas Kesehatan Pekanbaru, per tanggal 12 Oktober 2020 sudah tercatat sebanyak 5.148 kasus positif covid. Rinciannya, 2.091 orang sudah dinyatakan sembuh, 2.960 masih dirawat di rumah sakit dan menjalani isolasi mandiri, serta 97 orang meninggal dunia.

Untuk sebaran kasus tertinggi tercatat di Kecamatan Tampan berjumlah 908 orang, disusul Bukit Raya 674, Marpoyan Damai 659, Payung Sekaki 505 dan Tenayan Raya 457 orang.

Kemudian di Kecamatan Sukajadi 314 orang, Rumbai Pesisir 314, Rumbai 239, Limapuluh 195, Sail 176, Senapelan 163 dan Pekanbaru Kota 152 orang. Sementara untuk kasus impor atau warga luar Provinsi Riau berjumlah 397 orang.(LF*)

You can share this post!

Berita Lainnya
[Ikuti LinkarFakta.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar