Linkarfakta.com,Pekanbaru - Walau hanya memiliki 26 orang petugas dalam melakukan penertiban gelandangan dan pengemis (gepeng), Dinas Sosial (Dinsos) Kota Pekanbaru tetap rutin turun kelapangan menjangkau gepeng. Dengan terbatasnya jumlah petugas, tidak seluruh wilayah dapat dijangkau, sehingga keberadaan gepeng masih saja terlihat diberbagai persimpangan lampu merah.

Kepala Dinas Sosial Kota Pekanbaru Dr H Idrus M.Ag, terkait penertiban gepeng menjelaskan, untuk penertiban, sebenarnya merupakan kewenangan pihak Satpol PP. Namun demikian, ditegaskan Idrus, Dinsos tetap rutin turun kelapangan melakukan penertiban.

"Penertiban itu berada diwilayahnya Satpol PP, cuman masyarakat menganggap itu (kewenangan) Dinas Sosial. Apa sebabnya masyarakat menganggap itu Dinas Sosial, karena Dinas Sosial yang biasa turun, sehingga mindset masyarakat, kalau penertiban gepeng Dinsos," jelas Idrus, Rabu (8/1/2025).

"Pada prinsipnya, sebenarnya, tugas kami terkait persoalan gepeng ini hanya rehabilitasi sosialnya," sambungnya.

Untuk menjaga kota Pekanbaru tetap aman dan nyaman, Dinas Sosial sendiri tanpa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait lainnya rutin turun kelapangan melakukan penertiban gepeng.

"Jadi sebenarnya kami sudah duduk bersama dengan Satpol PP untuk melakukan penertiban dan penjangkauan (gepeng), tapi memang tidak rutin. Tapi kalau dari Dinas Sosial sebenarnya itu rutin, tapi tenaga terbatas. Kalau gabungan itu kami memang tidak rutin," ungkap Idrus.

Walau rutin melaksanakan penertiban, namun dilain sisi masyarakat masih ada yang memberikan sumbangan kepada gepeng dijalanan, keberadaan gepeng tidak akan dapat ditertibkan.

Untuk itu, Kepala Dinas Sosial Kota Pekanbaru, Idrus mengimbau masyarakat agar tidak menyalurkan sumbangan dijalanan.

"Kita tidak akan bisa menyelesaikan masalah ini dengan hanya menertinkan dan menjangkau gepeng saja, kalau seandainya masyarakat masih tidak sadar dan masih mau berinfaq bersedekah dijalan. Jadi kita mengimbau kepada masyarakat untuk tidak menyalurkan infaq dan sedekahnya dijalan, tapi salurkanlah ketempat-tempat resmi seperti baznas atau lembaga sosial lainnya," tutupnya.***