Linkarfakta.com,Pekanbaru - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru melalui Dinas Sosial (Dinsos) Kota Pekanbaru pada tahun 2024 menyalurkan bantuan kepada 261 kepala keluarga (KK), dengan 958 jiwa, yang terdampak bencana. Seperti bencana banjir, angin puting beliung, longsor, hingga bencana kebakaran.
Disampaikan Kepala Dinsos Kota Pekanbaru, Dr H Idrus M.Ag, bantuan sembako yang disalurkan berupa beras, minyak goreng, gula, pakaian, tikar, dan barang-barang yang diperlukan untuk tempat tinggal sementara.
"Pada tahun 2024 Pemko Pekanbaru menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang terdampak bencana. Bantuan disalurkan kepada 261 kepala keluarga (KK), dengan 958 jiwa. Pada tahun 2024 ada 40 peristiwa atau kejadian," ungkap Idrus, Jumat (17/1/2024).
Tidak hanya di tahun 2024, beberapa tahun sebelumnya Pemko Pekanbaru melalui Dinas Sosial Pekanbaru juga menyalurkan bantuan kepada warga yang tertimpa bencana.
"Pada 2020 ada 27 kejadian, bencana. Jumlah KK yang terdampak sebanyak 50 KK, 82 jiwa. Di 2021 39 kejadian, KK yang terdampak sebanyak 118 KK, 410 jiwa. Pada 2022 ada 30 kejadian, yang terdampak sebanyak 85 KK, 322 jiwa. 2023 ada 27 kejadian, 59 KK, 209 jiwa yang terdampak bencana. Bantuan juga sudah disalurkan," ujar Idrus.
Untuk bencana kebakaran rumah, disampaikan Idrus, diantaranya bantuan disalurkan kepada dua kepala keluarga, yakni warga Jalan Mutiara, Kelurahan Padang Bulan, Kecamatan Senapelan, Yurnalis dan Wulandari. Dinsos bersama Tim Reaksi Cepat (TRC) turun kelokasi menyalurkan bantuan.
Penyerahan bantuan sembako dipimpin langsung Kepala Dinsos Pekanbaru, H Idrus, didampingi Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial H. Bukhoiro, pada Rabu (6/11/2024) siang.
Idrus mengatakan, bantuan yang disalurkan bentuk kepedulian Pemko Pekanbaru pada warganya yang tertimpa musibah.
"Harapan kita, bantuan yang disalurkan dapat menjadi setawar sedingin, serta membantu meringankan beban saudara-saudara kita yang sedang mengalami cobaan. Ini adalah wujud tanggung jawab sosial Pemko Pekanbaru dalam memastikan bahwa kebutuhan dasar masyarakat tetap terpenuhi, terutama di masa-masa sulit," ujar Idrus.***