Pekanbaru

Tak Bebani APBD, Disketapang Salurkan 200 Ribu Bibit ke Kelompok Tani

news-details
Pekanbaru
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Pekanbaru, Alek Kurniawan. Dok

Linkarfakta.com,Pekanbaru - Refocusing dan realokasi anggaran untuk menangani dampak dari wabah Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), tidak bepengaruh terhadap program yang dijalankan Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Kota Pekanbaru.

Terbukti, di 2020 ini, ditengah pandemi Covid-19, tanpa membebani APBD Kota Pekanbaru, Disketapang salurkan 200 ribu bibit tanaman hortikultura berumur pendek, seperti cabe dan terung ke masing kelompok tani disetiap kelurahan.

Bantuan yang awalnya berupa benih cabe dan terung itu diperoleh Disketapang dari dana Corporate Social and Responsibility (CSR) perusahaan Panah Merah. Sementara bantuan berupa media tanam seperti polibek dan tanah, diperoleh dari PT PLTU Tenayan.

"Di 2020 ini kita Dinas Ketahanan Pangan tidak ada program bantuan bibit dari APBD Kota Pekanbaru. Karena dana kita di refocusing semua. Alhamdulillah kita kemaren mendapat bantuan CSR dari beberapa vendor untuk benih, ini benih, bukan bibit. Benih cabe dan terong sekitar 200 ribu. Ini harus kita semai dulu," terang Kepala Disketapang Kota Pekanbaru, Alek Kurniawan.

Terkait penyemaian hingga tumbuh menjadi bibit yang siap tanam, Disketapang menggandeng kelompok tani dan kelompok wanita tani. Setelah tumbuh, bibit dibagikan ke kelompok tani atau masyarakat lainnya yang ada disetiap kelurahan.

"Kita juga melakukan pendekatan dengan beberapa perusahaan, didapatlah CSR untuk bantuan media tanamannya. Seperti polibek, tanah. Itulah yang kita berikan ke kelompok wanita tani untuk mereka melakukan penumbuhan. Setelah tumbuh benih itu menjadi bibit dan siap tanam, barulah kita salurkan melalui pihak kelurahan. Dikantor juga ada kita semai dan dijadikan bibit oleh pegawai kita sekitar 2.000 hingga 3.000 benih cabe dan terong," jelas Alek Kurniawan.

Tidak sampai disitu saja bantuan yang diberikan Disketapang, untuk hasil panen nantinya, Disketapang juga membantu masyarakat memasarkannya lewat outlet yang dimiliki Disketapang.

"Produksi hingga ke pemasaran akan kita bantu. Makanya kita punya outlet dan pemerintah juga punya BUMD PT Sarana Pangan Madani, yang insyaAllah dalam waktu dekat kita akan perdakan SPM tersebut. Sehingga secara regulasi lebih kuat," ujarnya.(LF3)

You can share this post!

Berita Lainnya
[Ikuti LinkarFakta.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar