Linkarfakta.com,MOSKWA - Dinas Keamanan Rusia mengklaim telah berhasil menggagalkan sejumlah ancaman serangan drone teroris selama gelaran Piala Dunia 2018 pada Juni hingga Juli lalu.
Pernyataan itu diungkapkan Direktur Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB), Alexander Bortnikov saat pertemuan terbuka dengan para kepala dinas khusus dan lembaga penegak hukum pada Rabu (7/11/2018).
Direktur FSB mengklaim dinas keamanan Rusia telah menemukan tujuh kelompok yang merencanakan serangan dengan sasaran para turis asing yang menjadi penonton pertandingan di Piala Dunia.
Ditambahkan Sekretaris Dewan Keamanan Rusia, Nikolai Patrushev, keberhasilan menggagalkan ancaman serangan teroris selama gelaran Piala Dunia juga tidak lepas dari peran kolega asing.
"Ini menjadi contoh kerja sama internasional yang sukses di bidang keamanan di mana upaya bersama telah berhasil menghindarkan penyelenggaraan Piala Dunia di Rusia tahun ini dari serangan teroris," kata Patrushev, dikutip Kompas.com dari kantor berita Rusia, RIA News.
Bortnikov tidak menyebut secara spesifik terkait serangan drone yang digagalkan.
Namun dalam laporannya, FSB menegaskan ancaman serangan drone teroris tidak hanya datang selama berlangsungnya Piala Dunia 2018 lalu, melainkan juga dalam persiapan dan pengorganisasian agenda olahraga dan politik massal lainnya.
Melansir dari Daily Mirror, Rusia telah memperketat aturan penggunaan pesawat tanpa awak atau drone sejak Juni 2016.
Bortnikov mengatakan, penyebaran perangkat drone yang dijual bebas dan tidak terkendali telah meningkatkan kemungkinan serangan teror di tanah Rusia.
"Menurut pendapat kami, untuk mencegah dan segera menetralkan ancaman ini perlu segera bersama-sama menyusun kerangka peraturan dalam penggunaan drone," kata Bortnikov.
Pelaksanaan Piala Dunia yang dimenangkan oleh Perancis itu disebut sebagai kemenangan besar bagi kehumasan Presiden Vladimir Putin.
Putin pada Juli mengatakan, penyelenggaraan piala dunia di Rusia telah membantu menghilangkan prasangka tentang negara itu.
"Orang-orang telah mulai melihat Rusia sebagai negara yang ramah bagi siapa pun yang berkunjung ke sini," kata Putin.(Linkar)