Linkarfakta.com,JAKARTA - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, Kepala Bidang Balistik dan Metalurgi Forensik (Balmetfor) Puslabfor Mabes Polri, Kombes Ulung Kanjaya, beserta anggota Komisi III DPR Aboe Bakar Al-Habsyi, Selasa (23/10/2018), hadiri uji tembak senpi glock 17 di Lapangan Hoegeng Imam Santoso, Mako Brimob, Depok.
Uji tembak senpi glock 17 yang dilakukan pihak kepolisian, terkait insiden peluru nyasar ke gedung DPR.
Senpi glock 17 dan sasaran tembak yakni kaca dan papan triplek disiapkan di lokasi. Jarak sasaran tembak 300 meter.
"Pagi ini kita ada di lapangan tembak Mako Brimob Kelapa Dua, Depok. Pagi ini kita akan uji balistik berkaitan dengan penggunaan glock 17," ujar Kombes Argo kepada wartawan, dilansir Detik.com.
Menurut Argo, sasaran tembak diletakkan sesuai dengan jarak antara lapangan tembak Senayan dengan gedung DPR.
"Akan kita uji dari sini dengan jarak 300 meter. Di depan sana akan ada kaca dan akan kita lakukan penembakan di sana," katanya.
Uji tembak dilakukan untuk membuktikan jarak tembak, daya rusak, dan kecepatan peluru seperti yang terjadi saat insiden peluru nyasar di gedung DPR.
Dalam kasus peluru nyasar, polisi menetapkan dua orang tersangka yaitu IAW dan RMY karena diduga lalai dan dijerat dengan Pasal 1 ayat (1) UU Darurat No 12 Tahun 1951 dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara.
Barang bukti yang diamankan dalam kasus ini adalah satu pucuk senjata api jenis glock 17, 9×19 buatan Austria, warna hitam cokelat, 3 buah magazine berikut 3 kotak peluru ukuran 9×19.
Selain itu, polisi juga menyita satu pucuk senjata api merek AKAI Costum buatan Austria kaliber 40 warna hitan, dua buah magazine, berikut 1 kotak peluru ukuran 40.(Link)