Linkarfakta,PEKANBARU - Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) Kelurahan Tangkerang Labuai, Kecamatan Bukit Raya, Kota Pekanbaru terpilih mewakili Provinsi Riau ketingkat Nasional. Terpilihnya PSM Tangkerang Labuai karena dianggap punya nilai lebih dalam koordinasi dengan Camat, Lurah maupun RT/RW serta tokoh masyarakat.
Sebelumnya, dalam rangka penilaian PSM atau pilar Kesejahteraan Sosial Tingkat Nasional di Kelurahan Tengkerang Labuai, Kecamatan Bukit Raya, Dinas Sosial (Dinsos) Pekanbaru bersama Kementrian Sosial Republik Indonesia, diwakili Dirjen Pemberdayaan Sosial Koriyah, Akademisi Litsus masalah Sosial DR. Nurul Eka Hayati didampingi Kasi Kelembagaan dan pilar-pilar Kessos Dinsos propinsi serta dewan juri dari Dinsos Propinsi Riau turun ke lapangan.
Informasi ini disampaikan Kepala Dinsos dan Pemakaman Kota Pekanbaru, Chairani M.Si, Kamis (27/09/2018). Menurutnya, adapun tujuan diselenggarakan kegiatan ini adalah untuk memberikan penghargaan dan apresiasi kepada pilar sosial yang memiliki prestasi dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial guna meningkatkan kinerja serta kualitas penyelenggaraan kesejahteraan sosial, dalam penilaian ini akan diambil pemenang Peringkat I, II dan III.
"Nah, kebetulan Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) Kelurahan Tangkerang Labuai Kecamatan Bukit Raya kota Pekanbaru terpilih untuk wakili Propinsi Riau ke Tingkat Nasional," katanya.
Lanjut mantan Camat Tampan ini, diutusnya PSM Kelurahan Tangkerang Labuai Kecamatan Bukit Raya karena punya nilai lebih dari yang lain, koordinasi yang cukup intens baik dengan camat, lurah, RT RW , Tomas dan lain-lainnya sangat bagus.
"Ini dibuktikan dengan aktif diberbagai kegiatan, seperti Ketua UPPKS, Ketua Koperasi , Aktif di bank sampah DLHK untuk Labuai, Anggota Jumantik Dinkes, PPKBD Disdalduk, Anggota PKK, BKMT, aktif melatih penyandang Disabilitas di Dinsos kota, terlibat aktif masalah sosial dengan bekerjasama yakni Babinkamtibmas / Babinsa, aktif program Bukitraya Peduli, Jum'at barokah Polresta, Basecamp Daur Ulang Sampah dan banyak lainnya," beber Chairani.
Selain itu, katanya, penilaian terhadap pilar-pilar sosial dilakukan oleh juri yang punya kualifikasi di bidangnya, mulai dari Akademisi dan Praktisi. Ini memakai Instrumen sekaligus mengcroscek bahan profile yang disajikan pada saat pemaparan di Jakarta kemarin dengan kondisi di lapangan.
"Mereka akan melakukan penilaian melalui Panduan Teknis Penilaian, Panduan tersebut sebagai acuan bagi semua pihak yang terlibat dalam pelaksana penilaian dan pemberi penghargaan," terangnya.
Adapun kriteria penilaian, lanjutnya, setiap Pilar-pilar Sosial memiliki kriteria yang berbeda, namun kriteria yang sama di antara Pilar-pilar Sosial itu adalah kriteria dari aspek Kelembagaan Administrasi.(LF1)