Cik Puan... Oh Cik Puan....

Pertarungan Gengsi Dua Penguasa, Masyarakat Jadi Tumbalnya

news-details
Pekanbaru
Banguan pasar cik puan yang terbengkalai

PEKANBARU - Pasar Cik Puan sebagai salah satu pasar tradisonal berada di jalan Tuanku Tambusai, Pekanbaru. Menurut data, Pasar Cik Puan telah berdiri sejak tahun 1970. Pasar Cik Puan termasuk pasar kelas A dengan luas ± 7.965 m2. 

Pasar Cik Puan sampai saat ini mampu menampung 570 pedagang yang menampati kios, 227 pedagang menempati los dan pedagang kaki lima berjumlah 150 pedagang dengan berbagai jenis komoditas.

Aktifitas di pasar Cik Puan dapat dikatakan ramai dan sibuk setiap pagi dan sore hari. Letaknya yang strategis berada ditengah-tengah beberapa pusat permukiman yang ada di Kota Pekanbaru. Selain itu ketersediaan banyak kebutuhan rumah tangga menjadikan pasar Cik Puan sebagai salah satu pasar yang paling diminati masyarakat. Pasar ini menyediakan mulai dari tekstil, emas, barang pecah belah, hingga daging dan sayur-sayuran.

Namun sangat disayangkan, luasan pasar belum sebanding dengan jumlah pedagang dan pengunjung yang berhilir mudik aktifitas. Pedagang memenuhi seluruh kawasan pasar hingga ke gerbang depan dan bahkan beberapa pedagang sayur membuka lapak di pinggir jalan Tuanku Tambusai akibat keterbatasan lahan. Hal ini akhirnya membawa dampak, terbatasnya lahan parkir sehingga memakan ruas jalan. Tentunya pada jam-jam sibuk pasar, seringkali terjadi kemacetan dan perlambatan arus lalu lintas di jalan sekitar pasar Cik Puan.

Kondisi itu semakin parah karena sejak Walikota Herman Abdullah hingga Walikotanya DR Firdaus ST MT pembangunan pasar itu tidak kunjung selesai. 

Rencana demi rencana kabarnya sudah dilakukan pemerintah Kota Pekanbaru tapi masyarakat tidak butuh itu mereka hanya butuh bukti bukan janji yang hanya manis di bibir saja. 

"Bangunlah pasar Cik Puan ini wahai penguasa.... Jika tidak bisa lebih baik mundur. Kami butuh realisasi bukan janji" itulah suara warga Pekanbaru yang menginginkan pembnagunan pasar Cik Puan diselesaikan. 

Seperti pungguk merindukan bulan, panggang jauh dari api. Itulah kenyataan yang harus diterima masyarakat khusus pedagang di Pasar Cik Puan. Buktinya bangunan pasar itu hanya terbengkalai dan tidak diperdulikan oleh sang penguasa. 

Alasan demi alasan menjadi jurus jitu pimpinan untuk lari dari tanggung jawab. Persoalan aset menjadi buah bibir ketika ditanya kapan pasar itu akan di bangun?. 

"Kita optimis pembangunan pasar Cik Puan cepat diselesaikan, tapi harus jelas dulu aset pasar itu milik siapa, Pemerintah Provinsi Riau kah atau Pemerintah Kota Pekanbaru" ungkap Walikota Pekanbaru Dr Firdaus ST MT ketika ditanya tentang kelanjutan Pasar Cik Puan. 

Berfikir sederhana saja, hadirnya Pemerintah Provinsi Riau dan Pemerintah Kota Pekanbaru untuk memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. Kacaunya perencanaan pembangunan Pasar Cik Puan adalah bukti buruknya hubungan dari kedua belah pihak akibatnya tugas dan fungsi pemerintah sebagai pelayan masyarakat terabaikan. 

Entah sampai kapan polemik ini akan terus berlanjut hanya sang penguasa dan tuhanlah yang tahu. (link) 

 

You can share this post!

Berita Lainnya
[Ikuti LinkarFakta.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar