Linkarfakta.com,Pekanbaru - Beberapa kecamatan di wilayah Kota Pekanbaru rawan kebakaran lahan. Satu diantaranya Kecamatan Payung Sekaki. Pasalnya kecamatan ini 50 persen lahan gambut.
Selain Kecamatan Payung Sekaki, kecamatan lainnya yang rawan kebakaran lahan yakni Kecamatan Tampan, Kecamatan Rumbai Pesisir, Kecamatan Rumbai, Kecamatan Bukit Raya dan Kecamatan Tenyanan Raya.
Untuk mengantisipasi, serta kesiapsiagaan dalam penanggulangan bencana, Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekanbaru menggelar pendidikan dan pelatihan satgas penanggulangan bencana selama lima hari, tiga hari teori, dua hari praktek lapangan, terhitung tanggal 1 hingga 5 Maret.
"Wilayah yang cukup berpotensi ada tujuh kecamatan. Kecamatan Payung Sekaki sangat berpotensi sekali karena daerah tersebut lebih kurang 50 persen gambut, kemudian Kecamatan Tampan, Kecamatan Rumbai Pesisir, Rumbai, Bukit Raya dan Kecamatan Tenyanan Raya. Daerah tersebut cukup rawan terjadi kebakaran lahan," terang Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Pekanbaru, Zarman Candra usai menghadiri Diklat di Hotel Alpa Jalan Imam Munandar, Senin (2/3/2020) pagi.
Selain kebakaran lahan, Zarman Chandra menyinggung antisipasi bencana banjir di Kota Pekanbaru. Dikatakannya, BPBD telah mensosialisasikan terkait antisipasi bencana.
"Untuk daerah perkotaan antisipasi banjir, kita lihat sendiri melintas sebuah sungai di tengah kota. Kami sudah mensosialisasikannya kepada masyarakat tempatan. Kedepannya kami akan sosialisasi kembali, sehingga bisa mengingatkan kepada masyarakat tentang antisipasi kebencanaan," ujar Zarman Chandra.
Disinggung kesiapan BPBD dalam menanggulangi bencana, baik dari segi personil maupun peralatan yang dimiliki, dijawab Zarnan Chandra.
"Kita ada 3 regu, masing-masing regu sekitar 16 hingga 17 orang. Kita punya 1 mobil MPK, 1 truk untuk memobilisasi logistik, 4 tracker, 1 mobil operasional, 4 perahu karet dan mesin air," ucap mantan Camat Payung Sekaki ini.(LF3)