Linkarfakta.com,PEKANBARU - Satpol PP Kota Pekanbaru bersama Pol PP Provinsi Riau, Rabu (24/4/2019), sekitar pukul 22.00 WIB menggelar razia warung internet (warnet) disejumlah lokasi. Dari razia yang berakhir hingga pukul 1.30 WIB dini hari, petugas mengamankan alat hisap sabu.
Pantauan media, sebelum turun kelapangan, petugas menggelar apel pasukan di Kantor Pol PP Kota Pekanbaru. Usai apel, petugas gabungan yang berjumlah lebih kurang 50 personil bergerak menuju Jalan Hangtuah.
Dilokasi pertama, petugas menyasar 7.net, FunNet dan King Box (karaoke keluarga), yang berada persis dipersimpangan Gang Siti Hasnah. Dilokasi ini, petugas meminta kepada pengelola untuk menutup lokasi usaha. Pasalnya, buka melebihi jam operasional.
Berangkat dari lokasi pertama, petugas bergerak menuju lokasi kedua, yakni Neo Net, Game dan Neos Net. Dilokasi ini, petugas kembali meminta kepada pengelola untuk menutup tempat usahanya.
Beranjak dari lokasi kedua, petugas bergerak menuju Jalan Imam Munandar. Dilokasi ini, yakni tepatnya di Citra Net, petugas menemukan dua remaja diduga tengah mengkonsumsi narkotika jenis sabu didalam kamar. Saat didekati dan hendak diinterogasi petugas, remaja tersebut kabur. Namun petugas berhasil mengamankan barang bukti berupa alat penghisap sabu (bong).
Tidak sampai disitu, petugas kemudian menyasar sejumlah warnet dan game station disepanjang Jalan Imam Munandar, serta melakukan pendataan terhadap seluruh tempat usaha yang disambangi.
Kasat Pol PP Kota Pekanbaru, Agus Pramono kepada media saat di wawancara menegaskan, dalam menjalankan usaha, pengelola harus mengikuti aturan yang berlaku.
"Malam ini kita fokus warnet. Warnet wajib tutup pukul 22.00 WIB. Selanjutnya kita akan tertibkan secara keseluruhan (yang melanggar Perda). Tadi kita juga ada menemukan remaja yang diduga lagi nyabu. Cuman mereka behasil kabur.
Nantik saya kasih informasi lokasi itu kepihak polres," ungkap Agus Pramono.
Ditegaskan Agus Pramono, pihaknya akan terus mengawal dan menegakkan Perda di Kota Pekanbaru.
Salah seorang warga, Elfis, ketika di wawancara, mendukung apa yang dilakukan oleh petugas Pol PP.
"Saya sangat setuju ditutup (NeosNet). Dulu (warga) pernah demo karena bukak sampai pagi. Setelah di demo, baru bukak sampai jam 00.00 WIB. Saya sangat setuju sekali kalau ditutup," tegasnya.(LF1)