Linkarfakta.com,PEKANBARU - Masyarakat yang ingin menjajakan dagangan di Pekanbaru Festi Night atau yang lebih dikenal dengan nama Car Free Night diseputaran area Ruang Terbuka Hijau (RTH), Jalan Ahmad Yani, mengeluhkan adanya kutipan biaya sebesar Rp 375 perhari. Menurut pedagang yang enggan namanya dipublikasikan, uang dikutip langsung oleh pengelola.
"Tenda kuncup, payung itu ada 15. Iya (bayar Rp 3 juta). Satu hari Rp 375 ribu. Hitungannya perhari, dua kali. Satu bulan 8 kali pertemuan, jadi satu bulan Rp3 juta totalnya. Bayar segitu, disediakan semuanya, dikasih tenda, meja, kursi, listrik. Lampu dari kita," ungkap sumber.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Pekanbaru, Nurfaisal ketika dikonfirmasi media, Jumat (15/3/2019) menegaskan, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru tidak memungut bayaran dalam kegiatan itu. Ia menyebut pemerintah hanya memfasilitasi pelaku UMKM dan pelaku usaha kreatif.
"Jadi pemerintah kita cuma menfasilitasi saja dan mengatur kawasan itu, agar bisa menjadi lokasi kegiatan," jelasnya.
Kepala Disbudpar, tidak menampik ada pihak ketiga yang mengelola kegiatan tersebut. Dikatakannya, pengelola membiayai operasional kegiatan.
"Jadi tidak ada pungutan ke peserta acara. Sebab pihak ketiga membiayai sendiri kegiatan ini," ulasnya.
Ia menegaskan bahwa tidak cuma Disbudpar Kota Pekanbaru yang terlibat dalam kegiatan ini. "Ada tim pengendali yang mendapat SK dari walikota. Tim ini berasal dari berbagai OPD," ungkapnya.
Nurfaisal menegaskan bahwa Pekanbaru Festi Night adalah ajang pelaku usaha kreatif. Mereka bisa hadir dengan karya terbaiknya.
"Jadi saya tegaskan ini bukan pasar malam, lokasinya sudah dibagi-bagi," jelasnya.
Sebagaimana diketahui,
Disbudpar) Kota Pekanbaru, Jumat (15/3/2019) malam dan Sabtu (16/3/2019) malam besok akan melakukan soft launching Pekanbaru Festi Night.
"Uji cobanya dua hari. Titik soft launching di RTH Ahmad Yani. Sof launching kita gelar pukul 20.00 WIB atau habis Shalat Isya," ungkapnya.
Selama soft launching Pekanbaru Festi Night, terang dia, akan dilakukan penutupan jalan mulai dari RTH Ahmad Yani mengarah ke Pasar Bawah hingga Jalan Juanda.
Meski dilakukan penutupan jalan, namun Nurfaisal memastikan tak terlalu berdampak terhadap kelancaran arus lalu lintas.
"Tidak akan banyak yang terganggu, karena rute yang ditutup juga tidak banyak rumah penduduk," ucapnya.
Lebih jauh disampaikan Nurfaisal, dari laporan pengelola, tercatat sekitar 65 pelaku usaha yang terdiri dari 16 sektor ekonomi kreatif yang akan meramaikan kegiatan tersebut.(LF1)