Pendidikan

Ada Kendala, Disdik Pekanbaru Benahi Kembali Sistem Zonasi PPDB

news-details
Pendidikan
Sekretaris Disdik Kota Pekanbaru, Muzailis

Linkarfakta,PEKANBARU - Sistem zonasi penerimaan peserta didik baru (PPDB) yang kini diterapkan oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru diketahui ada beberapa kendala. Adanya beberapa kendala diakui Sekretaris Disdik Kota Pekanbaru, Muzailis, Senin (13/8/2018).

"Sistem penerimaan peserta didik baru untuk di Kota Pekanbaru, baru diberlakukan sistem zonasi. Ini sesuai dengan Permendikbud, tentang penerimaan siswa baru. Di Pekanbaru sudah kita berlakukan untuk tahun pertama, namun ada beberapa kendala yang perlu kita benahi," ungkap Muzailis ketika ditemui diruang kerjanya.

Dikatakan Muzailis, kendala yang ditemui saat ini diantaranya, belum meratanya jumlah sekolah yang tersebar disetiap kecamatan.

"Ada kecamatan tertentu yang peserta didiknya banyak, jumlah sekolahnya belum berimbang dengan jumlah siswa yang akan masuk, sehingga terjadi penumpukan dan juga ada beberapa kecamatan yang jumlah sekolahnya banyak, sementara peserta didiknya kurang. Sehingga belum terisinya peserta didik lokal, karena banyaknya jumlah sekolah dan tidak berimbangnya dengan jumlah peserta didik yang masuk. Ini yang menjadi kendala," jelas Muzailis. 

Dicontohkan Sekretaris Disdik Kota Pekanbaru, Muzailis, di Kecamatan Tampan saat ini banyak peserta didik tempatan yang tidak terakomodir oleh sekolah. Ini disebabkan sedikitnya sekolah di Kecamatan Tampan.

"Mengantisipasinya... kita berikan kebijakan kepada pihak sekolah untuk menambah Rumbel (ruangan belajar,red) dari 36 menjadi 40. Namun ini juga belum teratasi dan kita coba memberi solusi kepada masyarakat yang belum tertampung tersebut, kita alihkan ke sekolah yang mungkin bisa menampung mereka. Ini salah satu strategi yang kita ambil untuk membantu masyarakat yang kurang mampu dan masyarakat yang berada ditempatan sekolah yang bersangkutan," ungkap Muzailis.

Dengan adanya sistem zonasi, dikatakan Muzailis, diketahui Kota Pekanbaru saat ini kekurangan sekolah.

"Dengan adanya sistem zonasi ini, disitu sudah tergambar oleh kita, bahwa kebutuhan penambahan sekolah memang nampak disitu, terutama kecamatan-kecamatan tertentu, seperti Kecamatan Tampan yang luas kecamatannya cukup besar, dengan jumlah penduduknya cukup banyak, sementara jumlah sekolah masih kurang," ujar Muzailis. 

Diketahui, saat ini Pekanbaru miliki 118 Sekolah Menengah Pertama (SMP), dengan rincian 44 SMP Negeri, 74 SMP Swasta. Sementara SD 254, dengan rincian 194 SD Negeri, 60 SD Swasta.

"Jumlah untuk tamatan SD sebanyak 16 ribu. 8 sampai 9 ribu yang bisa tertampung di SD Negeri. Pada prinsipnya kalau untuk pembangunan sekolah, pak wali siapkan anggaran, tinggal kita yang mengusulkan," kata Muzailis.(LF1)

You can share this post!

Berita Lainnya
[Ikuti LinkarFakta.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar