Pekanbaru

Diskes Pekanbaru Terbitkan Surat Edaran Waspadai Virus Corona

news-details
Pekanbaru
Gambar yang diunggah ke media sosial pada 25 Januari 2020 oleh Central Hospital of Wuhan menunjukkan staf medis merawat pasien. Foto/Central Hospital of Wuhan/Weibo/via REUTERS/Sindonews.com

Linkarfakta.com,Pekanbaru - Antisipasi masuk dan menyebarnya Virus Corona, Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru bekerjasama dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP). Bukan itu saja, Diskes juga menerbitkan surat edaran waspadai Virus Corona dan melayangkannya ke masing-masing puskesmas.

"Kita sudah berikan surat himbauan keseluruh puskesmas untuk mewaspadai dan mengenali gejala-gejala virus tersebut,"  terang Kepala Diskes Kota Pekanbaru M Amin, melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Maisel Fidayesi kepada media, Minggu (26/1/2020). 

Disampaikannya, Virus Corona berasal dari hewan yang ditularkan kepada manusia. Saat ini virus itu telah berkembang di Negara China. Ada beberapa hal atau gejala yang muncul akibat tertular Virus Corona tersebut. 

Diantaranya, demam, batuk kering, lemas, dan sesak nafas. Maisel mengatakan, virus itu dapat menyerang siapa saja. Mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, dan lanjut usia. Namun, lebih sering menyerang anak-anak dan Lansia.

"Lewat himbauan itu, kita minta masyarakat waspada. Kalau ada gejala-gejala seperti itu, cepat periksa kan ke puskesmas," jelasnya. 

Ia juga mengimbau untuk mengantisipasi peredaran virus itu dengan berprilaku hidup bersih dan sehat. Selalu cuci tangan sebelum makan, dan sehabis buang air besar, dan menghindari kontak fisik dengan orang yang terinfeksi. 

"Dari segi makanan juga, kita kalau makan daging, harus yang benar-benar masak. Kebanyakan kita makan daging yang belum masak seutuhnya, makan telur mentah juga. Karena virus Corona dari hewan. Hewan yang kita makan takutnya ada virus itu,"ujar Maisel. 

Hingga saat ini, menurutnya di Indonesia belum ada yang terdampak virus mematikan tersebut. Namun, tetap harus diwaspadai peredaran virus tersebut dengan cara mengenali gejala dan membudayakan hidup bersih. 

" Karena obatnya sendiri belum ada untuk virus itu. Tapi kita terus koordinasi dengan instansi lainnya, seperti KKP (Kantor kesehatan pelabuhan) untuk mendeteksi virus itu,"tutupnya.(LF2)

You can share this post!

Berita Lainnya
[Ikuti LinkarFakta.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar