Pekanbaru

Aset Dikabarkan Banyak Hilang, Wawako: Lapor Polisi

news-details
Pekanbaru
Foto kondisi aset sekretariat disalah satu ruangan di lantai 2, diambil beberapa hari setelah beberapa bagian pindah. Linkar

Linkarfakta.com,PEKANBARU - Aparatur Sipil Negara (ASN) yang smart adalah ASN yang mampu merawat serta menjaga aset milik daerah. Ini dikatakan Wakil Walikota Pekanbaru, Ayat Cahyadi S.Si menjawab pertanyaan media terkait info yang menyebut banyaknya aset di Sekretariat Daerah Kota (Setdako) Pekanbaru hilang.

"Diantara pilar Smart City, pertama adalah Smart Government, kemudian Smart People. Makanya saya selalu menyampaikan tulang punggungnya ASN, Smart People. Diantara Smart People, itu adalah ASN yang smart, bagaimana merawat aset," ungkap Ayat Cahyadi ditemui di Kantor Walikota Pekanbaru Jalan Jenderal Sudirman, Senin (24/6/2019).

Lanjut Ayat Cahyadi, jika aset terawat dengan baik, anggaran yang ada dapat dimanfaatkan untuk kepentingan lainnya.

"Kalau asetnya terawat dan tahan lama, anggarannya bisa digunakan untuk yang lain. Jangan terus-terus beli kursi," ujarnya.

Aset milik pemerintah daerah dikatakan Ayat Cahyadi, menjadi tanggungjawab bersama, terutama ASN. Oleh sebab itu, aset harus di data dengan baik.

"Aset itu tanggung jawab kita. Kalau memang ini (tidak layak), ya dihapuskan. Harus ada penghapusan (aset). Namanya aset harus di data sebaik-baiknya," jelasnya.

Terkait aset hilang, dikatakan Wakil Walikota Pekanbaru, dapat dilaporkan kepada pihak kepolisian.

"Kalau hilang ya lapor. Lapor polisi, hilang. Namanya aset harus di data sebaik-baiknya," ujar Walikota Pekanbaru, Ayat Cahyadi menegaskan.

Sebelumnya, Kepala Bagian (Kabag) Umum Setdako Pekanbaru, Edi Suherman saat diminta tanggapannya terkait aset mengatakan, akan melakukan pendataan. "Aset yang mana (yang hilang). Nanti kita akan melakukan pendataan aset sekretariat," ujar Edi Suherman melalui sambungan telefon beberapa waktu lalu.

Diungkapkan sumber Linkarfakta.com yang enggan namanya dipublikasikan, kursi ruangan yang sebelumnya ditempati Bagian Kesra, hilang. Kondisi ini terjadi pasca beberapa bagian di sekretariat pindah ke Kantor Walikota di Tenayan Raya.

"Kursi yang ada di Bagian Kesra banyak yang hilang. Sudah ada yang bawak pulang (ke rumah)," ungkap salah seorang pegawai.

Sumber lain menyebut, aset lain yang patut dipertanyakan keberadaannya, aset-aset yang melekat pada gedung Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP).

"Itukan banyak aset gedung lama DPMPTSP. Saat renovasi gedung, saya lihat ada mobil yang bawa bekas bongkaran, itukan aset. Harus jelas dibawak atau diletak dimana," ungkap sumber.(LF1)

You can share this post!

Berita Lainnya
[Ikuti LinkarFakta.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar