Linkarfakta.com,PEKANBARU - Kecamatan Marpoyan Damai saat ini tengah melakukan pendataan terhadap lokasi pembuangan sampah oleh masyarakat. Ini dilakukan untuk membantu Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru dalam menangani persoalan sampah.
Ini dikatakan Camat Marpoyan Damai, Junaidi, saat disinggung komentar Camat Marpoyan Damai sebelumnya, Fiora Helmi kepada media yang menyebut Marpoyan Damai penghasil sampah terbesar, yakni 60 ton per hari.
"Titik lokasi sampah masih di data. Diantara titik (pembuangan sampah) simpang Jalan Rambutan dan Pasar Pagi Arengka, dan persimpangan Jalan Duyung ujung," ungkap Junaidi.
Menanggapi komentar Fiora Helmi, dikatakan pria yang pernah menjabat Kabag Ekonomi ini, salah satu indikator wilayah penghasil sampah terbanyak adalah jumlah penduduk dan jumlah pelaku usaha.
"Penghasil sampah terbesar itu salah satu indikatornya adalah jumlah penduduk terbanyak. Sementara kami di Kecamatan Marpoyan Damai dibanding Kecamatan Tampan dan Tenayan Raya, itu jumlah penduduknya lebih besar dari pada kami. Tentu penghasilnya di jumlah penduduk yang terbanyak. Termasuk jumlah pelaku usaha," jelas Junaidi.
Dikatakan Junaidi, yang lebih mengetahui wilayah mana penghasil sampah terbesar, itu ada di DLHK.
"Dalam hal indikator tersebut kita mengacu kepada DLHK. DLHK yang membawa sampah ke TPA. Di TPA, truk mana saja yang kecamatan penghasil sampah terbanyak, disitu kelihatan.
Kalau masalah sampah itu tentu di DLHK. Tetapi kami tetap membantu dinas terkait, dimana titik-titik atau potensi sampah yang ada di wilayah kami. Jangan sampai menumpuk," ujarnya.(LF1)