Linkarfakta, PEKANBARU - Wakil Walikota Pekanbaru, Ayat Cahyadi S.Si, Jum'at (7/9/2018) sore, lantik 91 pejabat dilingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru. Adapun rincian pejabat yang dilantik, delapan pejabat eselon II, empat pejabat eselon III dan 79 pejabat eselon IV.
Artinya, dengan dilantiknya delapan pejabat eselon II, kini delapan kepala organisasi perangkat daerah (OPD) dipimpin oleh pejabat definitif. Delapan jabatan yang sebelumnya dijabat pelaksana tugas itu yakni Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman Rakyat, yang kini dijabat oleh Ardhahni.
Kemudian, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata kini dijabat oleh Nurfaisal, Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan (Bappeda) dijabat oleh Ahmad yang sebelumnya menjabat Sekretaris Bappeda.
Sedangkan Kepala Dinas PU Penataan Ruang dijabat oleh Indra Pomi Nasution, Kepala Diskominfo dijabat oleh Firmansyah Eka Putra, Kepala BKP-SDM dijabat oleh Masykur Tarmizi yang sebelumnya camat Bukit Raya.
Sementara itu, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) yang sebelumnya dijabat Muhammad Jamil sebagai pelaksana tugas, kini dijabat oleh Zulhelmi Arifin sebagai pejabat definitif. Zulhelmi Arifin sebelumnya merupakan camat Rumbai.
Kemudian, Inspektur Inspektorat Kota Pekanbaru yang kosong sepeninggal Azmi pasca pensiun kini dijabat oleh Syamsuir. Sebelumnya, Syamsuir merupakan Kepala Bagian Hukum di Setda Kota Pekanbaru.
Pada pelantikan itu, ada empat pejabat yang berhalangan hadir dengan alasan sedang dinas luar. "Muhammad Syuhud diklat di Makassar, Roselly Evianty Silalahi bimtek di Pontianak, Arroza dan Zulfi Ijum dinas ke luar kota," kata Kepala Bidang Mutasi Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKP-SDM), Fauzan.
Pelantikan itu dipimpin oleh Wakil Walikota Pekanbaru Ayat Cahyadi didampingi Sekda Pekanbaru M Noer MBS dan Asisten III Baharuddin dan Asisten II El Syabrina.
Ayat mengatakan, pelantikan ini merupakan evaluasi terhadap kinerja para pejabat dalam menjalankan tugas. Bukan tidak mungkin, setelah pelantikan ini pejabat yang bersangkutan akan dimutasi, rotasi bahkan didemosi.
"Pelantikan ini merupakan evaluasi menyeluruh. Kita akan lakujan dievaluasi tiga atau enam bulan ke depan. Setelah enam bulan tidak bekerja sesuai harapan akan ada peninjauan kembali oleh kepala daerah," kata dia.
Ia juga menyebut, mutasi adalah hal biasa. Sebab, Pemko ingin para pejabat yang dilantik dapat mengembangkan kinerja dan amanah dalam menjalankan tugas.
Pelantikan ini, kata dia, merupakan keharusan untuk menangani beban kerja organisasi perangkat daerah (OPD), serta untuk terciptanya pelayanan yang profesional dan prima kepada masyarakat.
"Pejabat yang dilantik harus mampu meningkatkan kinerja dan mengarahkan bawahannya ke arah dan tujuan yang ditentukan oleh instansi," kata dia.
Ia juga berpesan agar puluhan pejabat yang dilantik menjaga, mempertahankan dan meningkatkan integritas atau loyalitas. Selain itu, Ia juga berharap agar selalu konsiten dalam berpikir, bersikap dan berbuat.
"Kita diminta untuk maksimal menjalankan tugas sesuai tupoksi. Dalam mencapai tujuan dan visi Kota Pekanbaru. Karena jabatan yang kita pegang adalah amanah," jelasnya.
Terlebih, kata Ayat, saat ini dollar sempat mencapai angka Rp15 ribu. Hal ini kata Ayat sangat berpengaruh pada roda pemerintahan.
"Pejabat yang dilantik harus bekerja maksimal. Jangan menjadi superman yang bekerja sendiri," imbuhnya.(LF1)