OPINI

Melindungi Masyarakat Dari Mallpraktik Praktisi dan Mencegah Manipulasi Informasi

news-details
Muhammad Abubakar ketua Pengurus Wilayah Ikatan Wartawan Online (PW-IWO) Provinsi Aceh

Wartawan atau jurnalis atau pewarta adalah seseorang yang melakukan kegiatan jurnalistik atau orang yang secara teratur menuliskan berita berupa laporan dan tulisannya dikirimkan selanjutnya dimuat di media massa secara teratur.

 

Wartawan mencari sumber mereka untuk ditulis dalam laporannya, dan mereka diharapkan untuk menulis laporan yang paling objektif dan tidak memiliki pandangan dari sudut tertentu untuk melayani masyarakat.

 

Masuknya pengaruh ilmu komunikasi kemudian berimbas pada penamaan, jurnalis adalah seseorang yang pekerjaannya berhubungan dengan isi media massa. Kolumnis, penulis lepas, fotografer, dan desain grafis editorial, juga disebut jurnalis.

 

Wartawan bukan hanya melakukan liputan, seorang jurnalis juga dituntut lebih peka terhadap objektif (lingkungan) saat melakukan riset, liputan, verifikasi dalam pencarian data untuk melengkapi laporannya.

 

Wartawan bukanlah kolumnis, penulis utama, fotografer, dan desain editorial ataupun reporter. Pada diri seorang wartawan melekat Kode Etik Jurnalistik (KEJ) sesuai dengan Undang - undang Pers Nomor 40 Tahun 1999, untuk melindungi masyarakat dari mallpraktik oleh praktisi dan mencegah manipulasi informasi dari narasumber.

 

Di Indonesia terdapat sejumlah KEJ dari berbagai organisasi profesi wartawan. KEJ menempati posisi yang sangat vital bagi wartawan, bahkan dibandingkan dengan perundang-undangan lainnya yang memiliki sanksi fisik sekalipun.

 

Kode etik ("code" dalam bahasa Inggris) sedangkan etika ("ethos" dalam bahasa Yunani), keduanya memiliki keterkaitan antara sandi dengan watak atau moral dalam tanggung jawab seorang jurnalis.

 

Seorang jurnalis dituntut harus memahami sekaligus menerapkan KEJ saat bertugas. Ada lima hal istimewa bagi wartawan yang melakukan tugas jurnalistik nya sesuai dengan KEJ, salah satunya mampu melindungi masyarakat dari malapraktik oleh praktisi yang kurang profesional, dan mencegah manipulasi informasi oleh narasumber.

 

Di kutip dari berbagai sumber, ada sejumlah kelebihan yang dimiliki seorang jurnalis, misalnya travelling sepertinya harus mempertimbangkan karir di bidang jurnalisme. Wartawan sering jalan-jalan atau berkeliling untuk mendapatkan berita, dan berkesempatan untuk mengunjungi tempat tempat yang mungkin tidak pernah datangi sebelumnya.

 

Selain melakukan pekerjaan yang  senangi, yaitu melakukan peliputan suatu peristiwa, wartawan juga dapat sekalian berjalan-jalan ke tempat wisata baik nasional maupun internasional.

 

Keragaman jurnalisme melakoni berbagai bidang. Misalnya wartawan ekonomi, kemudian dipindah ke pos berita olahraga, kesehatan, politik atau gaya hidup. Dengan keragaman yang memperkaya hidup kita tidak bosan. Setiap pos berita memiliki tantangan dan kelebihan sendiri, sehingga kita harus terus beradaptasi dengan kondisi yang disajikan pada setiap waktu yang berbeda.

 

Bertemu orang penting merupakan impian banyak orang, tidak semua pekerjaan membuat kita bisa bertemu presiden, artis, musisi atau tokoh penting lainnya. Namun, menjadi seorang jurnalis, segalanya menjadi mungkin. Mewawancarai sejumlah tokoh penting dengan leluasa karena kita punya akses sebagai wartawan. Kita bisa datang ke berbagai seminar besar, konser musik dengan gratis karena profesi wartawan untuk meliput dan menulis berita.

 

Wartawan dituntut dan harus mampu memberikan wawasan dan menyampaikan informasi kepada masyarakat umum dengan cara tersendiri dan tidak ditemukan dalam profesi lainnya. Wartawan tidak hanya menyebarkan informasi, mereka juga mengungkap informasi dan melakukan penelitian yang membawa fakta baru demi perubahan. Sebuah karya jurnalis yang baik dapat bermanfaat bagi kepentingan umum.

 

Seorang wartawan dituntut untuk menjadi pribadi yang tangguh karena karena harus bekerja berat dan penuh risiko. Sehingga tidak semua fresh graduate mau bekerja di bidang ini.

 

Jurnalis dituntut untuk membongkar fakta dan mencari kebenaran. Mereka harus bertualang sampai menemukan fakta. Belum lagi tekanan deadline yang mengejar para jurnalis setiap harinya.

 

Tidak semua orang bisa dengan mudah menjadi seorang jurnalis. Hanya orang-orang yang memang sudah memiliki kemampuan khusus di bidang ini yang dapat menjadi seorang jurnalis tangguh.(link)

You can share this post!

Berita Lainnya
[Ikuti LinkarFakta.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar