Luka Tembak di Kepala, Bripka Matheos Dipastikan Tewas Bunuh Diri

news-details
Lokasi penemuan korban Bripka Matheos di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Mutiara, Pancoran Mas, Depok, Selasa, 1 Januari 2018. TEMPO

Linkarfakta.com,Jakarta - Seorang anggota Polisi berpangkat Bripka, yakni Matheos De Haan, ditemukan tewas dengan luka tembak dibagian pelipis kanan menembus dahi kiri atas. Polres Depok memastikan, korban 54 tahun yang ditemukan tewas di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Mutiara, RT 01 RW 13, Kelurahan Pancoran Mas, Kota Depok, Jawa Barat, pada Senin 31 Desember 2018 sekitar pukul 18.30 itu, bunuh diri. Diduga korban menembakkan senjata api ke kepalanya sendiri

“Penyidik sudah gelar perkara, berdasarkan fakta-fakta, disimpulkan bahwa Bripka Matheos meninggal karena luka tembak yang diduga dilakukan oleh dirinya sendiri,” kata Didik ketika Tempo hubungi lewat telefon pada Jumat malam, 4 Januari 2019.

Didik menjelaskan, berdasarkan hasil pemeriksaan Laboratorium Forensik, senjata yang ditemukan di tempat kejadian perkara berjenis organik dan dalam kondisi yang baik.

Ia pun memastikan bahwa senjata itu milik Matheos.
Berdasarkan visum, ditemukan bekas gunshot residue (GSR) atau sisa mesiu bekas penembakan senjata api pada bagian tangan, telapak tangan, punggung tangan, serta kuku tangan kanan Matheos. “GSR juga ditemukan pada sebo yang dikenakan Bripka Matheos saat kejadian,” tutur Didik.

Fakta lain yang menguatkan Bripka Matheos bunuh diri adalah hasil visum terhadap luka di kepalanya. Luka tembak ditemukan di pelipis bagian kanan dan tembus ke dahi kiri atas.

Penyidik juga mendapati kamera Closed Circuit Television (CCTV) yang merekam seseorang yang diduga Bripka Matheos mengendarai sepeda motornya seorang diri ke tempat kejadian perkara.

Diwartakan Tempo.co, Matheos adalah anggota Kepolisian Resor Kota Depok. Ia diperbantukan ke Satuan Tugas Antiteror Polda Metro Jaya. Argo menjelaskan, Matheus terekam kamera pengintai meninggalkan rumahnya seorang diri menuju ke area makam Mutiara.

Matheos meninggalkan seorang istri, Supriyati, (50), dua orang anak yakni Kurnia Desi (28), Adi Prima De Haan (23) serta seorang cucu Gendis Alindia (5 bulan).

Hingga saat ini, polisi belum menemukan proyektil dan selongsong peluru dari pistol yang digunakan Bripka Matheos untuk bunuh diri. Saat mengecek telepon seluler Matheos, penyidik mendapati pesan bernada permintaan maaf yang dikirim oleh pria berusia 54 tahun itu.***

You can share this post!

Berita Lainnya
[Ikuti LinkarFakta.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar