Pasukan Keamanan India Tembak Mati 7 Demonstran di Kashmir

news-details
Polisi India gunakan peluru dan gas air mata bubarkan demonstrasi mahasiswa di Kashmir Kamis, 5 April 2018. Aksi protes mahasiswa dilakukan terkait pembunuhan terhadap penduduk sipil dan pejuang Kashmir pada Ahad, 1 April 2018 lalu. (Foto: Faisal Khan/Alj

Linkarfakta.com,SRINAGAR - Pasukan keamanan India menembak mati tujuh warga sipil dan puluhan lainnya terluka. Insiden ini terjadi saat berlangsungnya aksi demonstrasi di Pulwana, Kashmir, India, pada Sabtu (15/12/2018).

Dilansir Kompas.com dari NDTV, pihak keamanan melepaskan tembakan saat terjadi bentrokan, menyusul upaya memberantas tiga teroris yang ditembak mati pada Sabtu pagi. Seorang tentara tewas dalam operasi yang pecah pada dini hari tadi di desa Sirnoo, Pulwama, tempat di mana kelompok pemberontak bersembunyi di sebuah kebun.

Kekerasan telah menyebabkan situasi memanas di wilayah tersebut, menimbulkan reaksi politik yang tajam. Tiga militan bersenjata, termasuk seorang mantan tentara yang bergabung dengan pemberontak, kemudian melompat keluar dari rumah untuk melawan tentara.
Sementara baku tembak sedang berlangsung, ratusan warga desa tumpah ruah ke jalan dalam cuaca dingin membeku dan berbaris menuju kebuh buah itu.

Diwartakan AFP, mereka meneriakkan slogan-slogan yang mendukung para pemberontak dan melemparkan batu ke pasukan keamanan.

"Terjadi kekacauan. Ada enam demonstran tewas dalam penembakan oleh tentara," katanya seorang perwira polisi.

Kemudian pihak rumah sakit mengonfirmasi satu lagi korban tewas akibat terkena peluru.

Abid Hussain, salah satu warga sipil yang tewas, merupakan lulusan MBA yang baru kembali dari Indonesia sebulan lalu dengan istrinya yang berasal dari Indonesia dan bayinya.

Saksi mata mengatakan, penduduk setempat yang tewas memiliki luka tembak di kepala dan dada. Bentrokan juga pecah di desa-desa tetangga setelah kematian warga sipil itu dan layanan internet dimatikan di Pulwama.

Sejauh ini, sebanyak 230 anggota kelompok pemberontak telah tewas, kebanyakan dari mereka merupakan penduduk dari lembah Kashmir.
 
Dukungan masyarakat bagi para pemberontak meningkat sejak pembunuhan seorang pemimpin militan kharismatik pada 2016.

Kashmir telah terbagi antara India dan Pakistan sejak berakhirnya kekuasaan kolonial Inggris pada 1947. Keduanya mengklaim wilayah Himalaya secara penuh. Lebih dari 70.000 orang tewas dalam pertempuran sejak 1989 dan kebanyakan warga sipil.***

You can share this post!

Berita Lainnya
[Ikuti LinkarFakta.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar