Linkarfakta.com,MOSKWA - Untuk membuktikan kebenaran klaim Amerika Serikat (AS) yang menyebutkan mereka mendarat di Bulan. Badan antariksa Rusia menyatakan bakal melakukan misi ke Bulan.
"Kami telah menetapkan misi ini untuk memverifikasi apakah benar mereka (AS) sampai di sana atau tidak," kata Direktur Jenderal Roscosmos Dmitry Rogozin dalam unggahannya di Twitter.
Seperti dikutip Kompas.com dari Newsweek, Rogozin mengumumkan misi itu setelah mendapat pertanyaan apakah dia percaya Badan Antariksa AS (NASA) benar-benar mendaratkan manusia ke Bulan.
Saat itu, Rogozin hanya menjawab dengan mengangkat bahu. Menimbulkan spekulasi apakah dia benar-benar serius ataukah sekadar bercanda.
Ini bukan kali pertama negara "Beruang Merah" mempertanyakan klaim AS yang dimulai dari misi Apollo 11 dengan awak Neil Armstrong dan Buzz Aldrin 1969 silam itu.
Pada 2015, juru bicara Komite Investigasi Rusia Vladimir Markin berujar bakal mendukung adanya penyelidikan untuk mendukung klaim AS itu.
Dalam ulasannya di media Izvestia, dia merespons Washington yang menggelar investigasi dugaan korupsi pada badan sepak bola dunia, FIFA.
Markin mengaku heran bagaimana rekaman asli penerbangan itu bisa menghilang. Begitu juga batu Bulan seberat 400 kilogram yang dibawa ke Bumi pada 1969 dan 1972.
"Semua artefak ilmiah, atau mungkin budaya, yang hilang adalah kerugian dunia. Karena itu, investigasi harus digelar untuk mengungkap apa yang terjadi," kata Markin.
Selama ini, dalam teori konspirasi yang beredar, mendaratnya manusia ke Bulan dianggap palsu dan hanya dilakukan di studio.
Tahun lalu, akun YouTube bernama Streetcap1 mengklaim menemukan bukti bahwa pendaratan di Bulan palsu berdasarkan foto Desember 1972, atau misi terakhir Apollo 17.
Saat itu, Streetcap1 mengklaim ada yang aneh dengan gambar itu sehingga dia mencoba untuk memprosesnya berdasarkan piranti lunak yang dimilikinya.
Dia menyatakan, dalam helm tersebut terdapat pantulan manusia yang disebut merupakan "petugas pentas", dan menyatakan foto itu diambil di studio.
Berbagai klaim itu mendapat tanggapan secara ilmiah. Misalnya yang dirilis oleh Pusat Antariksa Nasional Inggris di situs pribadinya.
"Berbagai bukti yang ada telah mendukung bukti bahwa manusia benar-benar mendarat di Bulan," demikian pernyataan badan antariksa Inggris.***