Jatuhnya korban tawuran siswa SMK PGRI 2, Cikokol, Kota Tangerang, Ahmad Arifin,17, membuat Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah kesal. Dia pun meminta petugas bertindak mencegah tawuran.
"Mulai besok, Satpol PP harus rutin berjaga-jaga di lokasi titik rawan pelajar tawuran. Jangan sampai ada pelajar yang nongkrong, dan ini tak hanya berlaku saat ini, tapi rutin," tutur Arief di Tangerang, Senin (6/4)
Wali Kota mengatakan, instruksinya itu karena dia sudah mendapat laporan korban meninggal. "Seluruh kepala sekolah yang terlibat. Besok semua dikumpulkan, termasuk OSIS-nya. Terus kita akan tegur, kasihan mati sia-sia," katanya.
Pihaknya, kata Arief juga akan meminta bantuan Kodim. Pemerintah Daerah juga, kata dia, akan menunggu pengusutan dari pihak kepolisian.
"Korbannya saya dapat laporan SMK PGRI 2. Rumahnya katanya di Poris. Informasi memang sampai saat ini masih simpang siur, siapa yang mulai dan bagaimana, tetapi tetap kita akan telusuri di mana permasalahan-nya, kalau sudah tentu seharusnya tidak seperti ini pembinaannya," katanya.
Diketahui sebelumnya, korban tawuran pelajar Ahmad Arifin, 17, siswa SMK PGRI 2 Kota Tangerang, tewas akibat luka bacok di wajahnya, Senin (6/4). Lalu sekitar pukul 19.15 WIB, korban menghembuskan napas terakhir. Kemudian jasad korban langsung dibawa petugas medis ke ruang jenazah.