Linkarfakta.com,PEKANBARU - Saat berlangsungnya rapat evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) di aula kantor Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda), Senin (4/2/2019), Walikota Pekanbaru, DR. H. Firdaus, ST, MT sempat meradang. Marahnya orang nomor satu di Pekanbaru ini disebabkan kinerja organisasi perangkat daerah (OPD) tidak ada peningkatan.

Tidak adanya peningkatan kinerja pimpinan OPD itu sesuai dengan hasil penilaian kinerja yang dilakukan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) untuk tahun 2017, yang mana sebagian besar OPD kinerjanya hanya mendapat nilai C dan CC.

"Penilaian kinerja cuma naik sedikit. Ini artinya tidak ada kemajuan, kinerja tidak maksimal. Masak dari nilai C tahun 2016, hanya naik menjadi CC untuk penilaian tahun 2017," sesal Firdaus saat dikonfirmasi wartawan usai memimpin rapat tersebut.

"Sementara sejumlah kabupaten tetangga, itu dari nilai D tahun 2016, tahun 2017 naik menjadi BB. Kita (pemko), dari nilai C, naiknya cuma CC. Jadi kita sangat mengapresiasi kinerja teman-teman dari kabupaten tetangga," ulas dia.

Guna meningkatkan kinerja OPD sesuai yang diharapkan pemerintah kota, Firdaus memberi waktu hingga Juli mendatang bagi pimpinan OPD memperbaiki dan meningkatkan kinerja. Jika tidak ada perubahan, Firdaus ancam akan mencopot jabatan pimpinan OPD bersangkutan.

"Target kita nilainya BB. Ini penentuan untuk pimpinan OPD apakah akan bertahan atau tidak. Kita kasih waktu sampai Juli, Agustus evaluasi, kalau tidak sanggup, silahkan minggir, kami mau lewat. Cukup tegaskan?," ucapnya kepada wartawan usai memimpin rapat tersebut.

Dari laporan yang dibacakan Inspektur Inspektorat Pekanbaru Syamsuir dalam rapat yang dihadiri Sekdako Pekanbaru, HM Noer MBs, para asisten, pimpinan OPD, sekretaris dinas/badan, kepala bagian, camat dan eselon IV.

Diketahui hanya 9 OPD di lingkungan pemerintah kota yang mendapat nilai BB, 21 OPD mendapat nilai CC dan 15 OPD dengan nilai C.(LF1)