Daerah

BPS: Jumlah Penduduk Miskin Riau Turun

news-details
Daerah

Linkarfakta.com,PEKANBARU - Jumlah penduduk miskin di Provinsi Riau mengalami penurunan dari periode September 2018, jika dibandingkan periode yang sama di September 2017. Penurunan debesar 2,13 ribu jiwa.

Ini dikatakan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Riau, Aden Gultom
melalui keterangan pers di Kantor BPS Riau, Jalan Patimura, Jumat (1/2/2019).

"Jika kita lihat jumlah penduduk miskin (penduduk dengan pengeluaran per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan) di Provinsi Riau pada Bulan September 2018 mencapai 494,26 ribu jiwa. Dan terjadi penurunan jumlah penduduk miskin dibandingkan dengan kondisi September 2017 sebesar 2,13 ribu jiwa," terang Aden.

Lanjutnya, jika dibandingkan kondisi Maret 2018 mengalami penurunan sebesar 6,18 ribu jiwa. Artinya persentase penduduk miskin di Provinsi Riau pada September 2018 sebesar 7,21 persen, mengalami penurunan sebesar 0,20 poin jika dibandingkan dengan September 2017.

"Sedangkan pada periode Maret 2018-September 2018 penurunan hanya sebesar 0,18 poin," ungkap Aden.

Sedangkan garis kemiskinan pada September 2018 di Provinsi Riau sebesar 
Rp.487.146,- per kapita per bulan, meningkat 4,72 persen dari September 2017 yang sebesar Rp.465.181,- per kapita per bulan.

"Begitu pula bila dibandingkan dengan Maret 2018 yang sebesar Rp.479.944,- per kapita per bulan, mengalami peningkatan sebesar 1,50 persen," ujarnya.

Aden juga menyebutkan persoalan kemiskinan bukan hanya sekedar berapa jumlah dan persentase penduduk 
miskin. Dimensi lain yang perlu diperhatikan adalah tingkat kedalaman dan keparahan dari kemiskinan. Indeks kedalaman kemiskinan adalah ukuran rata-rata kesenjangan pengeluaran 
masing-masing penduduk miskin terhadap garis kemiskinan. Sedangkan indeks keparahan kemiskinan memberikan gambaran mengenai penyebaran pengeluaran di antara penduduk miskin.

Ia juga merincikan penduduk miskin Provinsi Riau di daerah perkotaan September 2018 sebesar 0,86, mengalami sedikit penurunan dari September 2017 yang tercatat 0,97. 

"Sedangkandi daerah perdesaan, mengalami peningkatan dari September 2017 yang tercatat 0,95 menjadi 1,17 pada September 2018," ujarnya.

Apabila dibandingkan menurut daerah, nilai Indeks Kedalaman Kemiskinan di daerah perdesaan lebih tinggi daripada daerah perkotaan. "Pada September 2018, Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) untuk daerah perkotaan sebesar 0,86 persen sedangkan di daerah perdesaan lebih tinggi yaitu mencapai 1,05 persen," pungkasnya.

You can share this post!

Berita Lainnya
[Ikuti LinkarFakta.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar