Linkarfakta.com,JAKARTA- Serentak, Komisi Pemilihan Umum (KPU) mulai produksi surat suara Pemilu untuk seluruh Indonesia, Ahad (20/1/2019). Kini, sebanyak 192.019.984 lembar surat suara Pemilu 2019 untuk lima provinsi mulai dicetak. Yakni Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Jawa Barat, DKI Jakarta dan Sulawesi Selatan.
Direktur Gramedia Printing Group Hari Susanto, mengatakan sebagaimana kesepakatan pemenang tender surat suara, pihaknya mendapat tugas untuk memproduksi sebanyak 192.019.984 lembar surat suara.
Surat suara yang dicetak terdiri dari lima model, yakni surat suara untuk pemilihan presiden-wapres, anggota DPR RI, anggota DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota.
"Proses produksi dan distribusi sendiri akan berlangsung selama 70 hari, terhitung sejak berlakunya kontrak kerja antara KPU dengan PT Gramedia. Surat suara nantinya akan didistribusikan oleh PT Gramedia ke KPU Kabupaten/Kota," ujar Hari dalam konferensi pers di Gedung Percetakan Gramedia, Palmerah Selatan, Jakarta Pusat, Ahad.
Selama proses produksi, lanjut Hari, PT Gramedia menerapkan standar khusus dari segi keamanan guna menjaga kerahasiaan surat suara. Area produksi akan disterilisasi di mana area tersebut hanya digunakan khusus untuk surat suara.
"PT Gramedia juga melakukan penjagaan penuh selama 24 jam. Penjagaan dilakukan oleh pihak keamanan intenal Kompas Gramedia, bekerja sama dengan pihak kepolisian serta diawasi penuh oleh pihak KPU," ungkap Hari.
Selain itu, standar keamanan juga diterapkan mulai saat memasuki area produksi, segala bentuk alat perekam tidak boleh dibawa masuk. Untuk tenaga kerja PT Gramedia, hanya karyawan yang telah ditunjuk selama produksi surat suara yang diberikan akses ke area tersebut.
"Bagi pihak eksternal yang akan masuk ke area produksi juga harus seizin KPU dan dibuktikan dengan surat dinas dani KPU RI," ungkap dia.
Dalam pengadaan surat suara pemilu ini, PT Gramedia tergabung dalam kerja sama operasi (KSO). PT Gramedia bertindak sebagai ketua KSO.
Adapun anggota KSO yakni PT Medan Media Grafika (Medan), PT Bawen Mediatama (Semarang), PT Antar Surya Jaya (Surabaya), PT Bosowa Media Grafika (Makassar) dan PT Pura Barutama (Kudus).
Rincian pembagian pencetakan konsorsium ini adalah
PT Gramedia sebanyak 138 juta lembar, PT Medan Media Grafikatama mencetak 29 juta lembar, PT Bawen Mediatama mencetak 13 juta lembar, PT Antar Surya Jaya mencetak 6 juta lembar, PT Bosowa Media Grafika mencetak 12 juta lembar dan PT Pura Barutama mencetak 94 juta lembar.
Selain PT Gramedia, terdapat lima perusahaan pemenang tender lainnya yang akan melakukan produksi surat suara, yakni PT Balai Pustaka (Jakarta), PT Aksara Grafika Pratama (Jakarta), PT Temprina Media Grafika (Jawa Timur), PT Puri Panca Pujibangun (Jawa Timur), dan PT Adi Perkasa Makassar (Sulawesi Selatan). Kelima perusahaan ini bertugas memproduksi surat suara untuk 29 provinsi.
Komisioner KPU, Ilham Saputra, mengatakan pihaknya secara resmi memulai pencetakan perdana lima jenis surat suara untuk Pemilu 2019. Pelaksanaan pencetakan ini dilakukan secara serentak di tiga tempat, yakni Jakarta, Surabaya dan Makassar.
Menurut Ilham, ada enam perusahaan yang sudah disepakati memproduksi surat suara pemilu. "Enam perusahaan ini masing-masing memiliki konsorsium (kumpulan perusahaan) yang bersama-sama melakukan produksi surat suara untuk seluruh Indonesia," tutur Ilham.
Berikut ini data enam perusahaan produsen surat suara beserta dengan jumlah surat suara yang diproduksi :
1. PT Aksara Grafika Pratama (DKI Jakarta)
68.176.374 lembar surat suara (7,25 persen).
2. PT Balai Pustaka (DKI Jakarta)
139.894.529 lembar surat suara (14,88 persen).
3. PT Temprina Media Grafika (Jawa Timur)
255.019.544 lembar surat suara (27,13 persen).
4. PT Gramedia (DKI Jakarta)
292.019.984 lembar surat suara (31,07 persen).
5. PT Adi Perkasa Makassar (Sulawesi Selatan)
77.054.270 lembar surat suara (8,20 persen).
6. PT Puri Panca Pujibangun (Jawa Timur)
107.714.950 lembar surat suara (11,46 persen).
Total cetak enam perusahaan :
939.879.651 lembar surat suara (100 persen).