Linkarfakta.com,PEKANBARU - Saat ini jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Pekanbaru mencapai 346 kasus. Jumlah ini bertambah lima kasus dari minggu sebelumnya.
Informasi ini diungkapkan Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru, Gustiyanti kepada media, Rabu (19/12/2018).
Dijelaskan Gustiyanti, sebagian besar kasus yang ada, menyerang anak usia 5 tahun hingga 9 tahun.
"Memang anak-anak rentan terserang DBD," kata Gustiyanti.
Untuk menekan menyebarnya penyakit mematikan ini, Kabid P2P Diskes Kota Pekanbaru ini berharap masyarakat memiliki kesadaran tinggi dalam menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal.
"Hal itu juga berkaitan dengan prilaku masyarakat. DBD ini disebabkan oleh lingkungan. Selagi masyarakat tidak mendukung, itu pasti tetap ada kasusnya," ujarnya.
Lebih jauh diungkapkan Gustiyanti, dalam menekan DBD, Diskes terus menjalankan berbagai program yang ada. Diantaranya penyuluhan oleh kader juru pemantau jentik (Jumantik).
Ketika disinggung penanganan korban DBD, Kabid P2P, Gustiyanti mengatakan, Puskesmas yang ada dimasing-masing kecamatan siap memberikan pelayanan.
"Jika ringan kita ada obat di Puskesmas dan juga bisa kita rawat. Untuk nyamuknya kita ada menyediakan abate. Khusus untuk membunuh jentik nyamuk," ujarnya.
Untuk bubuk abate sendiri dikatakan Gustiyanti, bisa didapatkan secara gratis di Puskesmas terdekat.
"Kita dari Diskes akan turun untuk memfogging rumah yang terkena DBD tersebut," katanya.
Data Diskes Kota Pekanbaru, jumlah kasus DBD hingga Minggu ke 50 tahun 2018:
Kecamatan Sukajadi 24 kasus,
Kecamatan Senapelan 22 kasus,
Kecamatan Pekanbaru Kota 11 kasus,
Kecamatan Rumbai Pesisir 20 kasus,
Kecamatan Rumbai 18 kasus,
Kecamatan Limapuluh 20 kasus,
Kecamatan Sail 3 kasus,
Kecamatan Bukit Raya 25 kasus,
Kecamatan Marpoyan Damai 44 kasus,
Kecamatan Tenayan Raya 56 kasus,
Kecamatan Tampan 51 kasus,
Kecamatan Payung Sekaki 52 kasus
Total : 346 Kasus