Antisipasi Banjir

Walikota Bersama Masyarakat Goro Bersihkan Drainase dan Anak Sungai

news-details
Advertorial
Walikota Pekanbaru, Dr. H. Firdaus, ST, MT gotong-royong mssal bersama masyarakat Kelurahan Sago, bersihkan sampah dan aliran Sungai Sago yang menyebabkan banjir apabila musim hujan beberapa waktu lalu.

Linkarfakta.com,PEKANBARU - Walikota Pekanbaru, Dr. H. Firdaus, MT mengajak elemen masyarakat untuk aktif melaksanakan gotong royong dilingkungan masing-masing. Diantaranya membersihkan drainase yang tersumbat dikarenakan sampah yang menumpuk.

Kesadaran untuk aktif menggalakkan gotong royong, serta tidak membuang sampah disembarang tempat semata-mata mengantisipasi banjir yang datang disaat curah hujan tinggi mengguyur Kota Pekanbaru.

Orang nomor satu di Kota Pekanbaru ini menerbitkan imbauan meminta kepada camat dan lurah untuk menginstruksikan kepada masyarakat dalam mencegah terjadinya banjir di lingkungan atau wilayahnya masing- masing.

Imbauan yang diterbitkan tertanggal 30 Oktober 2019 bernomor; 365/BPBD-PK/x/2019/2733, bersifat penting ditujukan kepada dinas, badan, kantor, swasta, instansi vertikal bahkan camat dan lurah. Mengingat berdasarkan perkiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), memasuki Bulan November 2019, diperkirakan terjadi peningkatan curah hujan dan gelombang tinggi di wilayah Indonesia, Riau umumnya termasuk di Kota Pekanbaru.

Dalam imbauan itu, Wako Firdaus, mengajak masyarakat untuk melakukan gotong royong, membersihkan drainse, dan gorong-gorong di lingkungan masing- masing. Kemudian tidak membuang sampah di sungai, drainase, selokan dan gorong- gorong dan tidak bermain, mandi dan mencuci di sungai serta memantau kondisi pohon, tiang listrik, reklame, PJU yang berpotensi tumbang.

Selain itu, Wako, juga mengimbau masyarakat, apabila turun hujan agar tidak berteduh di bawah pohon, reklame, baliho, tiang listrik dan PJU, serta melakukan pengecekan instalasi listrik apabila terkena air. Sebab dapat mengakibatkan korsleting, tidak lupa pula pada saat terjadi banjir masyarakat diimbau agar mematikan aliran listrik yang posisi stop kontaknya berada di bawah.

Seluruh masyarakat dan dunia usaha juga diminta untuk saling bekerjasama mempunyai rasa empati kepada lingkungan dalam rangka mengurangi risiko bencana banjir. Apabila membutuhkan bantuan alat berat untuk menormalisasi drainase selokan, gorong- gorong, kanal dan anak sungai segera berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Pekanbaru atau langsung ke Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Pekanbaru.

Selanjutnya, apabila terjadi banjir yang membutuhkan penanganan dan evaluasi penyelamatan segera berkoordinasi dengan Call Center Kota Pekanbarii di 112 BPBD Pekanbaru. Terakhir, untuk OPD terkait seperti Dinas Sosial, Kesehatan, Perhubungan, PUPR,Satpol PP, Basarnas dan PMI Kota Pekanbaru, Wako, meminta untuk menyiapkan strategi penanganan banjir sesuai Tugas Pokok dan Fungsinya masing- masing.

Di Pekanbaru Wako mengakui, masih banyak drainase dan anak sungai tak berfungsi di Pekanbaru. Karena itu, dia meminta kepada seluruh komponen, baik dari dinas teknis maupun masyarakat agar membersihkan saluran air atau drainase, dan tidak membuang sampah ke anak sungai.

"Kita akan memasuki musim penghujan. parit, got, drainase harus kita bersihkan. Semua komponen harus turun tangan. Pak RT, RW, Lurah, Camat dan Dinas Teknis harus mengantisipasi ini sebelum terjadinya banjir," imbuh Wako, belum lama ini.

Permasalahan banjir kerap terjadi saat musim penghujan datang. Hal itu disebabkan karena tidak berfungsinya drainase atau anak sungai. Beberapa drainase banyak tersumbat bahkan tidak berfungsi akibat tumpukan sampah atau sedimen yang menumpuk.
Ia juga tidak menampik, saat ini masih terdapat sejumlah drainase dan anak sungai yang tidak berfungsi atau mati.

"Banyak anak sungai yang mati, sungai yang tidak berfungsi dengan baik. Itu akan dibenahi," jelas Wako.

Dinas terkait seperti Pekerjaan Umum bersama Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan, kata Wako, sudah menormalisasi drainase dan anak sungai. Bukan hanya di saat musim hujan, namun sudah dimulai dari sebelum-sebelumnya.

"Walaupun beberapa anak sungai dan drainase di wilayah Tampan dan Payung Sekaki sudah kita masukkan alat berat untuk normalisasi aliran air, tapi banjir seperti di Sudirman kemarin masih terjadi. Itu karena normalisasi belum menyeluruh," jelas Wako.

Untuk normalisasi, jelas Wako lagi, sama seperti sistem jaringan. Tidak bisa dilakukan hanya disatu titik saja. Sebab akan berpengaruh pada titik lain.

Selain itu, untuk mengantisipasi terjadinya banjir, Wako, mengatakan, dengan penyempurnaan induk drainase. Meski dia tak menampik saat ini masih banyak drainase dan anak sungai yang sudah mati.

"Kita minta dinas PUPR agar dapat menyelesaikan peta induk drainase pada akhir tahun ini, untuk penyelesaian permasalahan banjir di Pekanbaru," tandasnya. (Advertorial)

You can share this post!

Berita Lainnya
[Ikuti LinkarFakta.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar