Linkarfakta.com,PEKANBARU - Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ada di tingkat kecamatan dan kelurahan adalah ujung tombak pemerintah dalam melayani masyarakat, khusus bidang pengukuran tanah. Oleh sebab itu, Dinas Pertanahan Kota Pekanbaru menggelar pelatihan juru ukur yang diikuti 60 ASN perwakilan kecamatan dan kelurahan se-Kota Pekanbaru.

Pelatihan yang digelar Distan di Hotel Evo, Senin (8/4/2019), dihadiri langsung Kepala Dinas Pertanahan Kota Pekanbaru, Dedi Gusriadi.

"Pelatihan ini adalah upaya kami meningkatkan kualitas SDM juru ukur. Makanya kami sengaja mendatangkan narasumber Geophysical dari Bogor serta dua narasumber dari Kantor Wilayah (Kanwil) Badan Pertanahan Nasional (BPN) Riau," ujar Dedi, Selasa (9/4/2019)

Dedi menjabarkan, agar pemahaman dan pengetahuan peserta pelatihan lebih mantap, pelatihan akan digelar selama 4 hari. Dimana dua hari pertama penyampaian teori, hari ketiga dan keempat peserta akan turun langsung ke lapangan mempraktekan ilmu yang telah dipelajari.

"Teori dan praktek harus sinkron. Makanya, peserta kami berikan materi dan juga praktek langsung di lapangan. Sehingga, jika ada yang belum dimengerti saat praktek, peserta bisa bertanya dan memperbaiki kesalahan hingga mahir dalam mengukur," ungkap mantan Asisten II Setdako Pekanbaru ini.

Selain menggelar pelatihan, pada kesempatan itu Dinas Pertanahan Kota Pekanbaru juga melaunching WebGIS “Smart Petaku”. Dedi menyebutkan, website itu adalah upaya Dinas Pertanahan Kota Pekanbaru mendukung program Walikota Pekanbaru, Dr H Firdaus ST MT, yakni Pekanbaru Smart City Madani.

"Dari website ini, pemerintah bisa melihat langsung aset-aset pemerintah yang ada di kecamatan maupun kelurahan se-Kota Pekanbaru," beber Dedi.

Dedi mengingatkan kepada aparat kelurahan dan kecamatan agar lebih hati-hati dalam mengeluarkan surat tanah. Harus sesuai dengan Perda tentang izin membuka lahan atau tanah.(LF1)