Linkarfakta.com,PEKANBARU - Penyandang disabilitas selayaknya diberikan perhatian dan kesempatan yang seluasnya dalam berkarya diberbagai bidang. Hal inilah yang dilakukan Pemerintah Kota Pekanbaru. Perhatian ini dibuktikan dengan dibukanya seleksi CPNS bagi penyandang disabilitas. Selain itu, berbagai program dan bantuan ada untuk penyandang disabilitas.
Salah satu kegiatan baru-baru ini adalah jalan sehat bersama ratusan penyandang disabilitas dalam rangka memperingati Hari Penyandang Disabilitas Internasional tahun 2019 yang digelar Pemko Pekanbaru di Jalan Jenderal Sudirman, Ahad,(1/12/2019).
Acara ini gerak jalan sehat ini dilepas langsung Walikota Pekanbaru, Dr. H Firdaus, MT, yang dihadiri juga oleh pejabat beserta Aparatur Sipil Negara (ASN) dilingkungan Pemko Pekanbaru.
Pada kesempatan itu walikota menyerahkan bantuan kepada penyandang disabilitas yang bisa dimanfaatkan berupa uang, kaki palsu, tongkat, kursi roda, sembako dan lainnya.
Begitu juga dengan pihak panitia penyelenggara sudah menyiapkan berbagai hadiah bagi peserta penyandang disabilitas yang mengikuti acara.
"Hari ini kita memperingati hari disabilitas internasional mengusung tema Indonesia Inklusi, Disabilitas unggul. Pada peringatan kali ini kita juga sekaligus mengukuhkan kepengurusan perkumpulan penyandang disabilitas Kota Pekanbaru. Dalam kepengurusan itu pembinanya banyak dari tokoh-tokoh yang banyak terlibat dalam pemberdayaan masyarakat Pekanbaru," terang Walikota Firdaus kepada media usai acara gerak jalan sehat.
Salah satu program pemberdayaan yang dimaksud adalah bagaimana menjadikan masjid sebagai benteng di dalam kebangkitan dan pemberdayaan umat. Firdaus, berharap dengan dikukuhkannya kepengurusan baru untuk penyandang disabilitas itu ke depan bisa lebih kencang lagi sesuai dengan tema keterbukaan. Artinya, semua kalangan masyarakat dapat menerima kehadiran dari penyandang disabilitas.
"Allah SWT menguji kita semua, baik dalam kecukupan fisik dalam kecukupan mental begitu juga sebaliknya, disetiap kekurangan itu pasti ada kelebihan. Maka oleh sebab itu dengan perkumpulan terutama keluarga harus mampu menggali potensi dari saudara kita penyandang disabilitas untuk mereka bisa mandiri," kata Walikota.
Sesuai tema yang diusung yakni dengan keterbukaaan, pemerintah, masyarakat terlebih keluarga diharapkan bisa menerima saudara kita penyandang disabilitas itu dan juga memberikan kesempatan bagi mereka di berbagai bidang.
Terutama untuk akses di dunia pendidikan, karena keterbukaan itulah yang sangat mereka harapkan. Dengan demikian, penyandang disabilitas juga dapat merasakan apa yang dirasakan saudaranya yang terlahir normal.(advertorial)