Internasional

Diserang Beruang, Pasangan Suami Istri Terluka Parah

news-details
Internasional
Ilustrasi.(Int)

Linkarfakta.com, KUANSING - Pasangan suami istri di Desa Teratak Baru, Kecamatan Kuantan Hilir, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Provinsi Riau, Abu Hanifa alias Oji, beserta istrinya Sulai, terluka parah setelah diserang dan bergumul dengan seekor beruang di kebun karet miliknya, yang tiba-tiba muncul dari balik semak.

Dilansir Liputan6.com, korban Abu Hanifa alias Oji dan istrinya Sulai terluka parah. Keduanya kini mendapat perawatan intensif untuk penyembuhan luka di bagian wajah dan beberapa bagian tubuh lainnya.

Menurut Kapolres Kuansing Ajun Komisaris Besar Fibri Karpiananto SIK, Oji dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Talukkuantan, sementara istrinya di Puskesmas Baserah.

"Informasi yang diperoleh, penyerangan terjadi pukul 11.00 WIB tadi. Keduanya selamat setelah ditolong petani lainnya," kata Fibri dihubungi wartawan dari Pekanbaru, Rabu 10 Oktober 2018 malam.

Sementara sekretaris desa tersebut, Edi Hariadi, menyebut penyerangan berlangsung di kebun kedua korban. Jarak antara rumah korban dengan kebunnya itu ada sekitar delapan kilometer.

"Yang paling parah lukanya itu adalah suami," kata Edi.

Keterangan dari saksi, kata Edi, kejadian berlangsung cepat. Oji kala itu tak menyadari ada beruang di sekitar kebun. Dia pun asik menyadap pohon karet untuk diambil getahnya.

Saat itulah beruang datang dan langsung menyerang wajah Oji. Korban berusaha melawan dan meminta pertolongan dari istrinya. Sulai tak tinggal diam sehingga berusaha menyelamatkan suaminya.

"Beruang ini berbalik menyerang istri Oji ini. Serangan ini diketahui petani lainnya karena korban berteriak minta tolong," sebut Edi.

Kedatangan beberapa petani membuat beruang ini mundur dan menghilang di balik semak-semak. Kedua korban lalu dibawa ke Puskesmas setempat hingga akhirnya sang suami dirujuk ke RSUD Talukkuantan.

"Kabarnya istri luka di bagian paha akibat cakaran beruang," kata Edi.

Terkait insiden ini, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau mengaku sudah mengirim tim ke desa itu. Selain masuk ke tempat kejadian penyerangan untuk melihat jejak-jejak beruang, petugas juga menggali keterangan dari sejumlah warga.

"Hanya saja jejak belum ditemukan karena petugas sampai ke lokasi pada malam hari," kata Humas BBKSDA Riau Dian Indriati.

Penuturan warga, di kebun memang sering ada perjumpaan dengan beruang. Hanya saja, penyerangan ini baru pertama kali terjadi di desa tersebut.

"Warga juga heran kenapa beruang menyerang petani," kata Dian.(*)

You can share this post!

Berita Lainnya
[Ikuti LinkarFakta.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar