Pekanbaru

Tingkatkan Mutu Pendidikan, Disdik Gelar Stakeholder Meeting

news-details
Pekanbaru
Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Abdul Jamal (tengah), foto bersama Kementerian Agama, Pengawas Sekolah, dan mitra Tanoto Foundation usai pertemuan.

Linkarfakta.com,Pekanbaru - Tingkatkan mutu pendidikan, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru bersama Kementerian Agama (Kemenag), Pengawas Sekolah, dan mitra Tanoto Foundation gelar stakeholder meeting.

Kegiatan yang dilaksanakan di kantor Kemenag Jalan Rambutan, Kota Pekanbaru, Riau, Selasa (14/1/2020), dalam rangka mengevaluasi program yang sudah berjalan, serta menyusun rencana kedepan untuk meningkatkan mutu pendidikan.

Kepala Disdik Kota Pekanbaru, Abdul Jamal kepada media mengatakan, apa yang telah dijalankan dua tahun belakangan telah sesuai dengan program Merdeka Belajar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Anwar Makarim.

“Untuk pembelajaran, apa yang sudah kita lakukan sudah sesuai dengan kebijakan menteri, yaitu student centre, guru hanya sebagai fasilitator. Dalam dua tahun terakhir program kita sudah menuju kesana, tinggal pengembangan dan monitoring ke sekolah. Secara keselurahan program PINTAR sangat bagus, Tanoto Foundation sangat membantu kami bagaimana meningkatkan sumber daya manusia. Ini sejalan dengan visi Pak Presiden dan Pak Menteri," ujar Abdul Jamal.

Di 2020, Abdul Jamal menilai pendidikan dan metode yang berjalan sudah bagus, dan dirinya beliau berharap program terus berkembang dan ada tim monitoring yang melibatkan pengawas.

"Sebelumnya hanya melibatkan guru dan kepala sekolah. Pengawas inilah yang bersentuhan langsung dengan sekolah. Dinas dan Kemenag siap menawarkan untuk lebih mandiri karena kami ingin cakupan yang lebih luas," tutupnya.

Ditempat yang sama, Kepala Kemenag Pekanbaru, Dr. H. Edwar S Umar, M.Ag menilai positif dan melihat perubahan siginifikan yang terjadi di madrasah sejak program PINTAR hadir di Pekanbaru pada tahun 2018 lalu.

“Sehubungan dengan kegiatan Tanoto Foundation di Kementerian Agama, kami menilai positif. Kesadaran bapak ibu guru dalam mengajar, tanggungjawab semakin meningkat, kecintaan terhadap tugas semakin bertambah," ucap Edwar S Umar.

Kedepannya, Kemenag menyiapkan langkah monitoring untuk pengawasan, secara konkrit kemenag akan mengadakan pelatihan monitoring untuk pengawas dibawah lingkungan Kemenag Pekanbaru. 

"Tahun 2020 ini Madrasah di Pekanbaru punya terobosan baru, yaitu siswa Madrasah masuk pukul 06.30 WIB yang sudah dimulai sejak Januari 2020 dan pada awal Februari nanti Madrasah di Pekanbaru akan menggunakan 6 Bahasa. Senin berbahasa Indonesia, Selasa untuk Bahasa Melayu, Rabu Bahasa Inggris, Kamis berbahasa Arab, sedangkan Jumat Bahasa Mandarin, dan Sabtu berbahasa daerah. Sehingga semua Madrasah bisa paham berbagai Bahasa," ungkap Edwar.(LF5)

You can share this post!

Berita Lainnya
[Ikuti LinkarFakta.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar