Pekanbaru

Kabut Asap Kian Tebal, Ini Jawaban Kadisdik Pekanbaru

news-details
Pekanbaru
Net

Linkarfakta.com,PEKANBARU - Kabut asap yang menyelimuti Kota Pekanbaru kian memprihatinkan. Senin (9/9/2019) pagi, kabut asap tebal menyelimuti Pekanbaru.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Abdul Jamal ketika diminta tanggapannya mengatakan, berdasarkan hasil rapat yang dilaksanakan bersama dengan berbagai instansi terkait di aula Badan Penanggulangan Bencana Daerah Pemadam Kebakaran (BPBD Damkar) beberapa waktu lalu, data yang dipakai terkait kualitas udara, berasal dari data Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Pekanbaru.

Disampaikan Abdul Jamal, data DLHK saat ini menunjukkan angka 77. Dengan artian kualitas udara pada posisi sedang.

"Data DLHK Kota Pekanbaru saat ini masih menunjukkan indek 77, berarti dalam keadaan sedang. Nanti ini akan kita evaluasi lagi," ungkap Abdul Jamal kepada Linkarfakta.com ketika ditemui diruang kerjanya, Senin (9/9/2019) siang.

Dengan itu dikatakan Abdul Jamal, saat ini belum ada kebijakan meliburkan sekolah. Namun ditegaskan Abdul Jamal, ada kebijakan yang dapat diambil pihak sekolah, yakni bersifat situasional.

"Untuk masalah libur sekolah, kita juga sudah mendapat rekomendasi dari Dinas Kesehatan yang menyatakan apabila indeks nya 200, maka sekolah, terutama PAUD, TK dan SD sudah bisa diliburkan. Tentu inilah dasar kita. Jadi masyarakat kita harap tenang. Namun demikian, jauh hari sudah mengambil tindakan dan ini dibolehkan oleh walikota, keadaan situasional. Sekolah untuk daerah tertentu boleh memulangkan anak lebih cepat, bukan meliburkan. Atau bisa saja, karena kabut itu setiap pagi tebal, masuknya jam 8.00WIB," jelas Abdul Jamal.

Lanjutnya, Disdik melalui sekolah juga memberikan kelonggaran kepada peserta didik yang merasakan dampak kabut asap, terutama yang memiliki riwat sakit bawaan seperti asma untuk beristirahat di rumah.

"Sekolah juga memberikan kelonggaran bagi anak anak yang memang merasakan dan ada dampak, untuk beristirahat dirumah. Dan percayalah, kami adalah pelayanan masyarakat, setiap saat akan kita pantau. Asal sudah mendekati angka 200 dari DLHK, pasti akan kita ambil tindakan," ujarnya.

"Untuk itu mari bersama-sama. Solusi pertamanya bagaimana kabut asap ini bisa hilang dari Kota Pekanbaru. Bukan masalah libur atau tidak libur. Libur dan tidak libur tidak akan menyelesaikan masalah," tutupnya.(LF1)

You can share this post!

Berita Lainnya
[Ikuti LinkarFakta.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar