Linkarfakta.com,PEKANBARU - Berdasarkan data Dinas Perindustrian dan Perdagangan (DPP) Kota Pekanbaru, saat ini ada 2.049 industri rumah tangga (IRT) yang beroperasi di Pekanbaru. Dari ribuan tersebut, terbagi lima jenis, diantaranya industri kimia, industri pangan, agro dan kuliner.

Kepala DPP Kota Pekanbaru, Ingot Ahmad Hutasuhut ketika di wawancara pekanbaru.go.id dikantornya, Kamis (10/1/2018) mengatakan, ribuan IRT yang terdata diberikan pembinaan sesuai jenis usahanya.

"Ini tentu menjadi tanggungjawab kita juga dalam pembinaannya. Saya sampaikan, dilingkungan manapun, dia harus terkonfirmasi, harus diketahui aparat setempat. Pembinaan itu ada sekmennya, kalau pemula seperti manajerial.. kalau sifatnya sudah pengembangan itu lebih teknis lagi, seperti teknis pengolahaan, higienis dan segala macamnya," jelas Ingot.

Terkait izin, Ingot saat ditanya mengatakan, dalam proses pengurusan tanda daftar industri (TDI), pihaknya tidak memungut biaya.

"Mekanisme kalau kita itu seperti tanda daftar industri. Ini gratis. Saya himbau, pelaku industri rumah tangga daftarkan industrinya. Kalau sudah dapat TDI akan termonitor oleh kita dan kita akan melakukan pembinaan lebih lanjut. Yang kami sayangkan, banyak juga industri rumah tangga yang belum mengetahui, sehingga mereka belum mendaftarkan industrinya. Syaratnya, nama industri, jenisnya (usaha), selebihnya akan dipandu oleh petugas kita. Sekali lagi saya sampaikan, ini gratis," terangnya.

Berbicara sanksi, dikatakan pria yang pernah menjabat Kabag Humas Setdako Pekanbaru ini.

"Kita tidak memberikan sanksi, hanya lebih kepada pembinaan. Kalau ada indikasi menggunakan bahan berbahaya, ini akan kita lakukan tindakan. Kalau masih membandel, jatuhnya ke pidana," jelasnya.(LF)