Pekanbaru

Anggarkan Rp 1,5 Miliar, Disnaker Pekanbaru Latih 180 Tenaga Kerja

news-details
Pekanbaru
Kepala Disnaker Kota Pekanbaru, Jhoni Sarikoen

Linkarfakta.com,PEKANBARU - Di tahun 2018, Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Pekanbaru telah melatih sebanyak 180 tenaga kerja (naker). Pelatihan yang menghabiskan anggaran lebih kurang Rp 1,5 miliar ini bertujuan agar pencari kerja sebelum menjadi karyawan diberbagai perusahaan, memiliki keahlian.

"Alhamdulillah.., memang setiap tahun kita mengajukan alokasi untuk pelatihan keterampilan itu untuk berbagai kejuruan. Untuk tahun 2018 itu ada sekitar 180 orang yang kita latih dengan berbagai kejuruan," terang Kepala Disnaker Kota Pekanbaru, Jhoni Sarikoen ketika di wawancara di kantor walikota Pekanbaru, Rabu (26/12/2018).

"Kita berharap setelah mereka mengikuti pendidikan di sekolah, ditambah pendidikan keterampilan, mudah-mudahan mereka mendapatkan pekerjaan," sambung Jhoni Sarikoen.

Terkait anggaran pelatihan, diakui Jhoni, pihaknya menganggarkan lebih kurang Rp 1,5 miliar.

"Untuk satu tahun keseluruhan naker (Disnaker) itu sekitar Rp 4 miliar.. karena kita juga tahu.. semua sektor juga harus dilakukan pembangunan. Untuk naker mendapat sekitar Rp 4 miliar dan itu kita sikapi dengan berbagai macam pelatihan dan itu untuk seluruhan kantor juga, bukan hanya untuk pelatihan saja. Sekitar Rp 1,5 miliar (untuk pelatihan saja). Kalau per orang harus kita hitung dulu.. karena kan 180 orang itu dibagi dengan berbagai macam kejuruan. Termasuk disitu bahan dan juga honor. Harus kita rincila," jelas Jhoni Sarikoen ketika ditanya rinci anggaran pelatihan yang dihabiskan.

Untuk masa pelatihan sendiri, dikatakan Kepala Disnaker Kota Pekanbaru, bervariasi.

"Pelatihan bervariasi. Ada yang sekitar dua bulan.. Kalau untuk pemagangan.. itu lima bulan. Dua bulan dilembaga pelatihan dan tiga bulan diperiusahaan.
Kita mengupayakan (seluruh naker bekerja). Setiap lowongan itu wajib dilaporkan kepada kita (Disnaker), disisi lain kita melatih pencari kerja. Nanti kita hubungkan (naker dan perusahaan). Terserah perusahaan mau memakainya. Tapi kita berharap yang melalui pelatihan diterima, karena memiliki keterampilan," ujarnya.(LF1)

You can share this post!

Berita Lainnya
[Ikuti LinkarFakta.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar